Kisah Perjuangan Pendiri Brand Lucy’s Gluten Free Cookies dari Nol

Kisah Perjuangan Pendiri Brand Lucy’s Gluten Free Cookies dari Nol

Kisah Perjuangan Pendiri Brand Lucy’s Gluten Free Cookies dari Nol – Pernahkah kamu mengetahui bahkan memperhatikan prevalensi makanan bebas gluten? Kamu bisa memperhatikan makanan yang bebas gluten dijual di toko kelontong, toko-toko khusus, kafe dan restoran. Makanan bebas gluten sendiri diciptakan oleh seseorang yang dulunya pernah membahas mengenai “Understanding Gluten.” Bahkan kini, produk ciptaannya mulai digemari oleh masyarakat yang ada di negara Amerika. Mengapa menghindari gluten? Perlu untuk kamu ketahui bahwasannya tidak semua orang perlu memakan makanan bebas gluten. Apabila, kamu menderita penyakit celiac (penyakit autoimun) atau sensitivitas gluten non-celiac, menghindari gluten adalah suatu keharusan.
Karena makanan bebas gluten ataupun bebas gandum juga merupakan alternatif yang bagus untuk mereka yang alergi terhadap gandum ataupun gluten.

Meningkatnya kesadaran akan penyakit celiac dan menjadi permasalahan dalam komunitas medis, semua ini dikarenakan banyaknya pengidap celiac. Lucy’s Gluten Free Cookies makin meningkat jumlah permintaan untuk makanan bebas gluten. Semua itu butuh waktu lama, untuk menyediakan jumlah permintaan yang begitu besar. Perlu kamu ketahui, bahwasannya proses pemangangan dari cookies bebas gluten haruslah konvensional agar tekstur sama dengan cookies yang lainnya. Hampir 10 tahun lamanya, pemilik brand Lucy’s Gluten Free melakukan penelitian mengenai tekstur dan gizi yang ada di dalam makanan yang dia buat dengan bantuan rekannya. Bahkan, dulu sempat brand yang dia buat tidak tercelupkan ke dalam pasar. Hingga, perlu untuk kamu ketahui bahwasannya tepung yang digunakan untuk cookiesnya adalah tepung tapioka. Bahkan dalam perjuangan sang pemilik brand dulu pernah mengalami yang namanya kekecewaan, dimana cookies yang dia buat teksturnya begitu padat tetapi yang terburuk ternyata sangat rapuh untuk dimakan dan seperti pasir yang dibasahi lalu dipadatkan tetapi mudah hancur. Belum lagi teksturnya yang begitu lentur tentu saja hal itu tidak enak untuk dimakan. Walaupun begitu hanyalah sebuah masa lalu yang dijadikan semangat untuk bangkit.

Bahkan dalam pembuatan sendiri dikaitkan dengan perubahan zaman, dimana kini semua telah berubah drastis. Dimana, opsi dari bebas gulaten dapat dengan mudah dijajahkan bahkan dijual dimana saja. Bahkan, kini brand yang diperjuangkan oleh Dr. Lucy Brigney sendiri mampu disebarkan luas dengan adanya digitalisasi. Tentunya, cookies yang anti gluten ini sangatlah inovatif dan bahannya juga berasal dari biji-bijian dalam tekstur yang begitu mini. Selain itu, brand yang dia ciptakan memiliki berbagai macam rasa. Jadi, brand yang dia dirikan dengan bantuan agen bola sbobet online kini telah memiliki berbagai cabang industry. Semua perjuangan yang dia lalui dari rasa kecewa dan rasa bangkit kembali membuahkan hasil yang begitu memuaskan. Brand yang dia pegang kini sudah mampu dikenal di pasaran internasional bahkan banyak pemain dari seluruh dunia yang suka terhadap cookies yang dibuatnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *